Jumat, 08 November 2013

ciri ciri wanita solehah


CIRI-CIRI WANITA SOLEHAH MENURUT AL-QURAN

Animasi wanita solehah


siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ??
baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehah ;-)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)



Ada kisah Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:



عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا



"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)


a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.

b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. 'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).
f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)


Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ



"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)



1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :



أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى



"Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ



"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
"Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)

Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Q ambil keterangan-keterangannya dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:


إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ



"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)



1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :



أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى



"Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: "Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami)." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ



"Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,) 

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
"Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: "Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
"Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)
 
by http://wanitamuslimah02.blogspot.com/2013/03/ciri-ciri-wanita-solehah-menurut-al.html

cerita pendek



Tiba-Tiba Datang, Tiba-Tiba Pergi
Tak pernah terpikirkan dibenak seorang gadis cantik yang tomboy buat ngasih senyum sama cowok yang pernah nembak dia. Namanya Rina, ia duduk di bangku SMA kelas X. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Rina sering main sama anak cowok. Tapi... hati-hati yaa Rina benci banget sama cowok yang pernah nembak dia. Nggak tau kenapa dia nggak pernah mau senyum apalagi nyapa kalo ketemu cowok yang pernah suka sama dia. Jadi, ati-ati yaa, kalo suka sama dia mending nggak usah diungkapin deh hehe.
Tahun ini adalah tahun di mana Rina harus merasakan apa yang dinamakan dengan MOS (Masa Orientasi Siswa). Tidak seperti anak-anak lain yang merasa cemas dan ketakutan ketika mendengar kata MOS, Rina hanya cuek kalo temen-temennya lagi ngungkapin perasaan mereka menjelang MOS.
Ternyata senior-senior Rina udah tau kelakuan Rina sama cowok yang pernah nembak dia, alhasil... Rina jadi BL (Black List) an pertama. Rina nggak pernah nyangka kalo dia bakalan dipanggil ke depan dan omelin abis-abisan.
“Yang namanya Rina Ayu Larasati maju ke depan” kata seorang senior dengan nada yang lantang.
“ Buruaaaaan, jalan kok lelet banget kaya ulet” kata senior yang lain.
Rina pun maju ke depan dengan muka yang bete. Di depan, Rina cuma bisa diem ndengerin ocehan sama omelan senior-seniornya. Sebenernya, dia pengin banget ngebantah, tapi dia nyadar kalo dia mbantah mesti bakalan ribet urusannya. Akhirnya, dia cuma diem dan njawab sekedarnya aja.
“Sok banget kamu ya de, mentang-mentang cantik, nggak mau senyum sama yang lain” kata seniornya.
“Alaah dia itu sok kecantikan kaak” kata senior lain.
“Udah kak, nggak usah diomelin terus, kasian mulut kita, mbuang-mbuang energi doang. Mending kita suruh dia buat nyari senior terganteng aja kak” kata senior Rina.
Nggak kuat denger kata-kata dari seniornya yang tadi, Rina langsung jawab, “Nggak mau”.
“Udah jalanin aja, dari pada senior-senior makin nyuruh yang lebih gila dari pada itu” bisik seorang senior yang dari tadi merhatiin Rina yang lagi dikerjain.
Rina pun menjalani tugas yang diperintahkan oleh seniornya itu. Rina bingung harus milih siapa karna baginya semua cowok itu sama dan nggak ada yang paling ganteng.
Waktu lagi jalan dan mikir mau bawa senior siapa, ternyata Rina udah dipanggil sama senior yang nyuruh dia nyari senior terganteng. Tanpa sengaja Rina langsung nggandeng Andri dan membawanya ke senior yang tadi nyuruh dia. Andri pun kaget kenapa dia yang dibawa sama Rina.
“weh weh berani banget bawa kak Andri”
“Emang kenapa kak?” jawab Rina.
“Ohh kamu nggak tau siapa kak Andri? Sok banget kamu yaa, makanya kalo sama orang lain senyum, nggak usah sok kecantikan deh” jawab seniornya dengan lantang.
Bel tanda berakhirnya MOS sudah berbunyi. Rina pun harus berkumpul dengan yang lain di lapangan. Sebenernya Rina masih penasaran, siapa sih Andri itu, sampe seniornya bilang kaya gitu ke Rina. Rina pun tidak konsen dengan ceramah seniornya di depan, matanya ditutup, dan kepalanya ditundukkan.
“Ayo perhatiin yang di depan” kata seorang senior dengan nada lembut.
Serentak Rina kaget dan langsung menaruh pandangan matanya ke depan. Tapi, meski matanya melihat ke depan, pkirannya tetap ke Andri, siapa sih dia. Baru kali ini seorang Rina penasaran dan kepikiran sama yang namanya cowok.
“Eh Rin, kenapa loe? Tumben diem, ada masalah?” kata sahabatnya, Dina.
“Nggak papa kok, cuma lagi kepikiran sama yang namaya Andri”
“Ecieee.... hayo hayo, loe naksir yaa?” sambil ketawa-tawa.
“Eh apaan sih, orang tadi gue kan dikerjain sama senior suruh nyari senior terganteng, nah nggak sengaja gue narik Andri. Giliran gue udah bawa seniornya, malahan gue diomelin, katanya berani-beraninya kamu ya de bawa kak Andri, eh abis itu bel, udah selese deh penderitaan gue, makanya gue jadi penasaran, kenapa sih mereka bilang gitu”
“Heh loe emang nggak tau siapa dia?”
Rina menggelengkan kepala.
“Dia itu anak paling kaya di sekolah kita, dia yang punya sekolah ini dan sangat disegani sama murid-murid sini. Walaupun dia kaya tapi nggak sombong lhoo, dia rendah hati, pinter, bijaksana lagi”
“Ohh cuma gitu? Yaudah si cukstaw aja” jawab Rina.
“Hayo jangan-jangan loe naksir lagi”
“Ihh apa sih, udah yuk pulang, udah sore”
Mereka langsung bergegas pulang. Sampai di rumah ternyata Rina masih kepikiran sama Andri. Nggak tau deh, baru kali ini seorang Rina Ayu Larasati kepikiran sama yang namaya cowok.
Rina masuk di kelas X.1 dan kelasnya itu deket sama kelas XII IPA 5, yaa kelasnya Andri. Tiap hari Rina liat anak itu. Pagi itu Rina bangun kesiangan, alhasil dia dateng ke sekolah telat, jadi dia harus masuk ke kelas jam pelajaran ke-dua. Rina duduk di depan kelas sambil nunggu jam ke-dua, tiba-tiba Andri dateng dan duduk di samping Rina.
“Hei kenapa di luar?” kata Andri.
“Telat”
“Makanya kalo bangun pagi yaa, jadi nggak telat, yaudah gue ke kelas dulu yaa” kata Andri sambil memberikan senyum pada Rina.
Rina pun membalas senyum Andri dengan penuh ketulusan. Akhirnya jam ke-dua datang. Rina langsung masuk kelas dan memberikan surat keterangan keterlambatannya ke guru yang di kelas. Rina langsung menghampiri tempat duduknya dan membuka tas gendongnya itu. Tiba-tiba hapenya bergetar dan ternyata ada SMS.
Kalo bangun jangan siang-siang biar nggak telat
Rina kaget dan membacanya dengan jantung yang berdebar-debar. Walaupun tanpa nama, Rina langsung tau siapa yang mengirim SMS itu.
Bel pulang sekolahpun tiba, Rina bergegas pulang. Sampai di rumah, handphonennya berdering pertanda ada SMS. Ternyata SMS dari Andri. Akhirnya merekapun SMSan dan SMSan. Sepertinya Rina memang sudah mulai tertarik dengan yang namanya cowok, apalagi yang namanya Andri.
Hari ini Rina terlihat tidak seperti biasanya, dia terlihat murung. Di kelas dia hanya diam dan terlihat tidak konsen mengikuti pelajaran hari itu.
“Kenapa sih kamu Rin? Dari tadi kayaknya sedih terus” tanya Dina.
“Nggak papa kok Din” jawab Rina dengan nada rendah.
“Nggak usah bohong deh, gue tau loe ada masalah kan? Andri yaa?”
“Ahh enggak kok”
“Udahlah crita aja, biasanya juga crita kok, kenapa sih? Siapa tau gue bisa bantu”
“Si Andri udah seminggu ini nggak ngasih kabar ke gue, padahal biasanya dia SMS kalo nggak telfon gue” jawab Rina dengan sedih.
“Loe nggak coba ngubungin dia?”
“Udah gue coba, tapi nomernya nggak aktif Din, gue jadi ngrasa bete sama dia”
“Eh tapi di sekolah dia juga nggak keliatan Rin”
“Iya gue juga jarang liat dia” jawab Rina.
“Mungkin dia ada urusan Rin, udah jangan berburuk sangka dulu yaa, tetep semangat Rina!” hibur temannya.
Tiba-tiba HP Rina berdering dan ternyata Andri yang SMS Rina.
Maaf ya udah seminggu ini aku nggak ngubungin kamu, aku lagi sibuk ini.
Rina kaget sekaligus seneng ternyata Andri yang SMS, lalu Rina membalas SMS Andri.
Iya nggak papa, sibuk apa emang?
Sudah tak ada bunyi HP berdering lagi, Andri udah nggak bales SMS Rina, Rina pun kesal sekaligus khawatir sama Andri. Ngasih kabar cuma bilang sibuk doang, bener-bener bikin Rina kesel si Andri.
Pagi-pagi di kelas Rina udah heboh banget.
“Eh Rin loe tau nggak kak Andri lagi di Singapura” kata seorang teman yang tadi habis ngomongin Andri.
“Hah? masa?” jawab Rina dengan nada kaget.
“Iya, dia lagi diobatin gara-gara punya penyakit kanker otak”
“Hah yang bener? Emang kata siapa kamu?” jawab Rina.
“Tadi kakak kelas yang bilang, mereka heboh ngomongin kak Andri Rin”
Rina syok mendengar kabar tersebut. Bahkan selama dia deket sama Andri, Andri nggak pernah crita soal penyakitnya itu. Rina coba menghubungi Andri, tapi lagi-lagi gagal dan nomernya nggak aktif. Rina pengin banget  ngasih semangat ke Andri, tapi nomer Andri udah nggak aktif lagi. Dia cuma bisa ndoain Andri semoga dia cepet sembuh dan bisa ke sekolah lagi. Rina udah kangen banget pengin liat Andri. Tiap hari Rina selalu berdoa buat kesembuhan Andri. Udah sebulan Andri di Singapura.
Sabtu malam jam 19.00 WIB sudah ada yang mengetuk pintu rumah Rina. Dengan santai Rina membukakan pintu rumahnya. Tak disangka yang datang adalah ayah Andri. Ayah Andri menjemput Rina buat nemuin Andri di rumahnya. Rina pun mengikuti perintah ayah Andri. Dia ikut ayah Andri ke rumah Andri. Di sana Andri udah nunggu Rina.
“Hei Rin, apa kabar kamu?” sapa Andri dengan bahagia.
“Alhandulillah baik, kamu sendiri gimana?” jawab Rina.
“Yaaa jauuuh lebih baik dari kemarin. Eh Rin ayo kita pergi” ajak Andri.
“Ke mana?”
“Udaaah ikut aja”
Andri dan Rina tiba di suatu tempat yang sudah disiapkan oleh Andri. Andri menyiapkan tempat yang sangat romantis untuk mereka. Di sana mereka bercanda tawa dengan bahagianya. Andri pun sudah tidak memikirkan tentang penyakit yang dideritanya karena Rina adalah obat bagi Andri. Ihhh so sweet deh Andri hahaha.
Waktu telah menunjukkan pukul 23.00 WIB, saatnya Rina pulang ke rumah. Ketika Rina berpamitan pulang, raut muka Andri terlihat sangat sedih dan seolah ingin Rina tetap ada di sisinya. Namun, Rina tetap pulang.
“Udah yaa, aku pulang dulu” kata Rina berpamitan.
“Tapi besok kamu ke sini lagi yaaa” jawab Andri dengan sedih.
“Yaa kalo ada kesempatan yaa hehe” jawab Rina dengan bercanda.
“Hih kamu lhoo, ati-ati yaaa” kata Andri sambil melambaikan tangan.
“Daaaaaaaah” jawab Rina sambil melambaikan tangan juga.
Rina sangat senang dengan kejutan yang dikasih Andri. Sampai di rumah ia senyum-senyum sendiri dan ingin rasanya ia mengulang malam itu. Rina ingin pagi segera datang dan ingin segera menemui Andri lagi. Malam yang tidak akan dilupakan oleh seorang cewek tomboy yang belum pernah suka sama yang namanya cowok Rina Ayu Larasati.
Hari yang dinanti telah tiba, kini saatnya Rina datang ke rumah Andri. Dengan hati yang senang Rina pergi ke rumah Andri dan berharap Andri akan memberinya kejutan lagi. Namuun, saat ia sampai di depan rumah Andri, bendera kuning menyambut kedatangan Rina. Hati Rina pun langsung berubah tidak karuan, tapi dalam hati Rina masih bertanya-tanya, siapa yang meninggal, nggak mungkin Andri, tadi malem aja Andri terlihat bahagia dan sehat lahir batin.
“Om, siapa yang meninggal?” tanya Rina ke Ayah Andri.
“Andri, Naak” jawab Ayah Andri dengan hati yang menangis.
“Nggak mungkin Om” Rina langsung masuk ke dalam untuk memastikan.
Sampai di dalam rumah, Rina membuka kain yang membungkus mayat Andri. Rina pun langsung meneteskan air mata dan tak kunjung henti. Hati Rina serasa hancur bak gelas terlindas kereta dengan kecepatan maksimal. Bahagia yang Rina rasakan hanya sekejap bak bunga sedap malam yang hanya sedap di malam hari, kini bunga itu telah layu dan tak mungkin akan membagikan keharumannya lagi.