Kamis, 13 September 2012

Sakit itu nikmat

Tugas Bahasa Indonesia (khotbah)
1.      Sumber
Acara     :    Jalan Hikmah
Durasi    :    7 menit
TV         :    Indosiar
Waktu   :    17.15 WIB
Tanggal :    27 Juli 2012
Penceramah:   Ustad Soleh Mahmud
Tempat  :    Pasar Senin Ancol
Tema     :    Sakit itu nikmat

2.      Pokok-pokok
a.       Hikmah
b.      Dosa-dosa diampuni
c.       Penyambung hubungan
3.      Pengembangan
Sakit itu rasanya tidak enak. Uang yang banyak dan harta yang berlimpah sudah tidak berarti lagi. Makanan yang lezat sudah tidak ada nikmat-nikmatnya lagi. Itulah sakit. Karena sakit tersebut, Allah dan Nabi-Nya memberi hiburan kepada orang yang sakit.
·         Allah memberi hikmah kepada orang yang sakit. Mereka disadarkan bahwa mereka hanyalah manusia biasa yang tidak punya daya, tidak punya upaya, dan tidak punya kekuatan.
Hanya Allah yang memberi daya, upaya, dan kekuatan. Karena sakit tersebut, lahirlah rasa tawakal dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Ya Allah, sakit itu tidak enak, sembuhkan aku Ya Allah, sembuhkanlah aku Ya Allah.” Sungguh orang yang sakit itu sangat dekat dengan Allah , kecuali orang-orang yang tidak tau nikmatnya sakit.
·         Allah menjanjikan kepada orang-orang yang sedang sakit bahwa mereka yang sakit akan diampuni dosa-dosanya selama ia sakit.
 ”Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sampai kekalutan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.” (HR. Bukhari-Muslim)

”Tidaklah seorang Muslim ditimpa gangguan berupa penyakit dan lain-linnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.” (Bukhari-Muslim).  Sungguh nikmat yang luar biasa.
·         Orang yang sakit adalah penyambung hubungan orang lain dengan Allah SWT. Ketika seseorang sakit, Allah hadir di rumahnya. Orang-orang yang  berhati baik akan pergi menjenguk orang yang sakit tersebut. Di sanalah mereka akan bertemu dengan Allah. Namun, ada pula orang-orang yang yang tidak mau menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Sungguh mereka itu adalah orang-orang yang tidak mau menemui Allah SWT.
Orang yang meninggal dunia karena sakit perut, sama saja dengan mereka mati sahid, begitulah kata nabi. Sungguh nikmat yang luar biasa. Hal tersebut bukan berarti mengajarkan kita untuk sakit perut ataupun sakit-sakit yang lain, tetapi Allah dan Nabi-Nya sedang mermberikan hiburan kepada orang-orang yang sakit.
Jadi, kesimpulanya adalah janganlah putus asa di balik sakit, karena ada hikamah di balik itu semua.

4.      Rangkuman
Ustad Soleh Mahmud menyampaikan ceramah dengan tema sakit itu nikmat. Allah dan Nabi-Nya memberikan hiburan kepada orang-orang yang sedang sakit. Mereka diberi hikmah. Hikmah tersebut adalah lahir rasa tawakal kepada Allah SWT. Selain itu, Allah juga mengampuni dosa-dosa orang yang sakit. Orang yang sakit dijadikan alat oleh Allah sebagai penyambung hubungan Allah dengan orang lain.

Mega Puspitasari 18 XI IPA 5

B. Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar